Rabu, 13 Agustus 2008

Biografi 02

Aku Masuk Sekolah

Aku memasuki sekolah secara tidak resmi karena aku diajak oleh sepupuku yang sering aku panggil Mi. Berdua kami berangkat dari sekolah, tanpa seragam dan tanpa sepatu alias nyeker. Sekolah TK yang aku sendiri nggak tahu apa nama sekolahnya, karena sekarang sudah tidak ada. Lokasinya deket Sekolah Luar Biasa di kampungku. Yang kuingat hari pertamaku di sekolah itu di isi dengan bermain gambar. Pas jam pulang, hari hujan sehingga aku pulang kehujanan. Karena kehujanan itu, hari berikutnya aku nggak mau sekolah lagi. Dan hari itu adalah satu-satunya hari aku sekolah di TK.

Sebenarnya pada saat tahun ajaran baru aku di ajak kakakku untuk didaftarkan di SD. Entah tahun berapa, aku memang belum mengenal tanggal saat itu. Yang jelas aku belum di terima di SD Tamanan I tempat kakakku belajar. Suatu hari di bulan Januari 1974, seperti biasa aku bangun tidur langsung mencari sepupuku untuk aku ajak bermain. Tetapi pada saat itu, sepupuku sudah berdandan rapi tidak seperti biasanya. “Arep nengdi Bag?” Aku bertanya pada sepupuku itu yang bernama Bagyo. Dia menjawab bahwa dia hari itu akan bersekolah. Maka aku langsung lari pulang dan minta sekolah. Akhirnya aku bareng kakakku kembali ke SD Tamanan I dan diterima di kelas IA.

Hari-hari di SD, aku lalui dengan rutinitas kumpul di rumah Amin sebelum berangkat sekolah. Dari rumah Amin baru secara rombongan berangkat ke sekolah berjalan kaki ke sekolah yang berjarak kira-kira 3 kilo. Masih seperti dulu, tanpa seragam, tanpa sepatu. Di setiap perjalanan ke sekolah, kami serombongan selalu berhenti untuk melihat apa saja yang kami temui, orang jualan, orang ngangon kebo, orang yang lagi panen rami atau apapun. Sampai pernah aku berangkat pagi, tetapi sampai sekolah sudah masuk ke mata pelajaran ketiga hari itu. Tetapi alhamdulillah, aku lulus juga tanpa melalui fase tinggal kelas. Bahkan aku selalu dinyatakan sebagai rangking pertama di sekolahku.

Tidak ada komentar: