Kamis, 15 November 2012

Tahun Baru 1434 H

Hari ini, Kamis 15 Nopember 2012 adalah tahun baru 1434 H. Berarti pergantian tahun aku lewati tanpa perenungan. Aku lewati dengan istirahat total, karena serangan vertigo yang menghilangkan sebagian keseimbanganku.

Alhamdulillah, akhir tahun kemarin aku diberikan anugrah berupa permasalahan anakku. Masalah anakku telah menggiringku untuk melakukan introspeksi. Dosa-dosa aku adukan kepada Allah swt, semoga bisa diampuni. Banyak doa-doa aku panjatkan semoga diijabahi. Banyak nasehat yang sudah aku jalani, Banyak cara aku telah berusaha. Tapi semua berada dalam kuasaMU ya Allah. Terima kasih anakku, masalahmu menggiringku menuju kepasrahanku pada Allah.

Dan hari ini, tepat di hari pertama tahun 1434 H, aku merasakan ada tanda-tanda baik. Anakku bangun subuh dan berinisiatif melakukan sholat subuh. Semoga ini pertanda baik dan terus bergerak meuju ke arah yang lebih baik. Alhamdulillah ya Allah engkau telah tanamkan hidayah dihatinya. Jaga hatinya, jaga jiwanya ya Allah agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang sia-sia, agar terhindar dari pergaulan yang membawa klemudlaratan. Bimbing dia ya Allah agar berjalan sesuai syariatmu, sesuai tuntunan sunah rasulMU. Kumpulkan dia ya Allah dalam pergaulan yang bisa mendekatkan diri kepadaMU. Amiin.

Selasa, 06 November 2012

Aku Bingung

Hari-hari berat aku lalui di minggu minggu terakhir ini. Aku gak tahu bagaimana aku berkomunikasi dengan anakku. Saat aku bicara dengan anakku, aku merasa tidak ada jarak, tidak ada sekat bahkan sering  juga dengan diselipin canda dan gurau. Tetapi aku merasa bahwa apapun yang kami jadikan komitmen tidak ada yang terealisasi.

Anakku Kartika Intan Hapsari saat ini memang lagi masa-masa puber. Tetapi mengapa aku tidak bisa menjadi teman curhatnya, padahal aku selama ini merasa memperlakukan dia juga sudah seperti teman, aku kasih kebebasan dengan batasan-batasan. Aku beri kebebasan dia untuk main dan bergaul dengan batasan sebelum maghrib harus sudah ada dirumah. Aku katakan bahwa boleh dia dekat dengan lawan jenis, tetapi jangan dijalanan, ketemuan di rumah saja, kalau mau jalan yang jelas tujuannya. Gak pernah aku tuntut dia menjadi juara, yang sering aku katakan adalah ”Gak apa-apa bodoh yang penting rajin”.

Aku bingung, istriku bingung dan kami dibuat semua kebingungan. Begitu sering aku merasa kehilangan anakku. Sering dia pergi, lewat maghrib, lewat jam 9, lewat jam 10 bahkan tidak jarang pulang pagi. Yang membuat aku bingung, saat dia pergi aku benar-benar kehilangan kontak, telepon gak dijawab bahkan sering hp dimatiin, sms gak dibalas, hubungi temen-temannya semua bilang tidak tahu.

Aku gak tahu apa yang salah dengan caraku berkomunikasi dengan dia. Ngobrol berdua dari hati ke hati sudah aku coba. Cara keras dengan hukuman bentakan dan pukulan sudah aku coba. Komitmen tertulis sudah aku lakukan. Komunikasi dengan canda tawa sering aku lakukan. Minta bantuan nasihat ustadz, rukyah, sampai konsultasi psikologi sudah. Mengajak ke komunitas yang positif sudah. Tapi kejadian terus ada. Pemberontakan? Anakku memberontak? Lalu apa yang menjadikan dia berontak? Apa yang dia inginkan? Sampai saat ini aku belum tahu jawabannya. Anakku bilang gak ada masalah. Nasihat psicholog sudah aku jalankan. Ustadz yang merukyah bilang gak ada gangguan. Aku hanya bisa bilang sama istri, bahwa kita pasrah saja pada Allah karena Allah yang punya hak memberi hidayah. Perbanyak istighfar dan sholat tobat karena mungkin kejadian ini akibat dari dosa yang kita lakukan. Robbana dzolamna anfusana wa inlamtaghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosiriin.

Kepada anakku KARTIKA INTAN HAPSARI, maafkan ayah kalau gak bisa penuhi semua permintaan. Satu yang ayah minta ”Jangan tinggalkan sholat, dan doakan ayah dan ibu sesudah itu”.

Sabtu, 03 November 2012

Renungan


Aku belajar ...
bahwa tak selamanya hidup ini indah.
Kadang اَللّهُ membiarkanku melalui derita,
tapi aku tahu, DIA tak pernah meninggalkanku ...
Sebab itu aku belajar menikmati hidup dgn bersyukur .


Aku belajar ...
bahwa tak semua yg ku harapkan akan menjadi kenyataan.
Kadang اَللّهُ membelokan rencanaku,
tapi aku tahu bahwa itu lebih baik dari yg aku rencanakan.
Sebab itu aku belajar menerima dgn ikhlas dan sukacita.


Aku belajar ...
bahwa cobaan itu pasti datang dlm hidupku.
Aku tak mungkin berkata : "Tidak ... Ÿªª ALLAH",
karena aku tahu bahwa semua itu tak akan melampaui batas kekuatanku.
Sebab itu aku belajar menghadapinya dgn sabar ...


Aku belajar ...
bahwa tak ada kejadian yg harus disesali dan ditangisi,
karena semua Rancangan-NYA indah bagiku.
Maka dari itu aku belajar bersabar, bersyukur dan bersukacita dlm segala perkara.
Karena dgn bersyukur semua itu menyehatkan jiwaku dan menyegarkan hidupku.


Ketika kakimu sudah tak kuat berdiri "BERLUTUTLAH" untuk menegakkan Sholat.
Ketika hatimu sakit tak tertahan "MENANGISLAH" dgn dzikir.
Ketika hidup rasanya sudah tak mampu untuk dihadapi..."BER-DO'A-LAH"
"INGAT" disetiap masalah , اَللّهُ selalu setia bersama kita dan apa saja yg kau minta dlm do'a dgn penuh keyakinan, kau akan menerimanya.
DIA mendengar lebih dari yg kau katakan.
DIA menjawab lebih dari yg kau minta.
DIA memberi lebih dari yg kau inginkan (ABUNDANCE GIFTS)
Karena di belakangmu ada kekuatan yg tiada terhingga.
Di hadapanmu ada kemungkinan tanpa batas!
Disekitarmu ada kesempatan yg tiada akhir.
Lebih dari itu diatasmu ada اَللّهُ yg selalu menyertaimu.
RAHMAN dan RAHIM-NYA bak lingkaran yg tak berawal dan tak pernah berakhir,