Kamis, 31 Juli 2008

Niatku

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitun orang-orang yang khusyuk dalam salatnya. (QS 23:1-2). Untuk dapat khusyuk tentu harus dimulai dari niat.

“Sesungguhnya semua pekerjaan itu bergantung kepada niat” hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin al-Khaththab radhiallaahu ‘anhu. Dan untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan dibutuhkan niat yang benar (hadits Umar). Lalu pernahkah kita mengecek niat kita. Adalah merupakan hal yang berat untuk senantiasa menjaga niat. Salat yang sudah kita niatkan “lillahi ta’ala” pun kadang terbelokkan untuk sesuatu yang bersifat keduniaan bahkan riya. Padahal niat sangat berpengaruh terhadap nilai ibadah, karena niat merupakan sahnya ibadah dan niat juga sebagai syarat diterimanya ibadah (ikhlas). Niat memang tidak bisa dipertontonkan, niat tidak dapat dilihat orang karena niat berkaitan dengan hati. Tapi Allah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat tentu tahu niat apa yang ada di hati kita. Ya Allah, jadikan hambamu ini menjadi orang yang pandai menjaga niat. Janganlah salatku dan ibadahku hanya menjadi suatu pekerjaan rutinitas yang tak bernilai apa-apa. Dan jadikan segala aktifitasku sebagai ibadah kepadaMu. Amien.

Tidak ada komentar: